Kenali 5 Perbedaan Hibah dan Wakaf, Jangan Sampai Tertukar!

Siapa yang masih sering ketuker antara hibah dan wakaf? Emang apa sih perbedaan hibah dan wakaf? Apakah wakaf juga termasuk hibah? Sini-sini Sobat Wakaf, kita bahas satu-satu.

Hibah dan wakaf, kedua istilah ini seringkali membuat bingung karena hampir mirip. Padahal, perbedaan hibah dan wakaf sangat penting untuk dipahami agar kita tidak salah mengartikannya.

Hibah dan Wakaf memang sama-sama bentuk sedekah, tapi punya karakteristik yang berbeda. Hibah lebih bersifat personal dan fleksibel, sementara wakaf lebih berorientasi pada kepentingan umum dan jangka panjang.

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengetahui dulu apa itu hibah dan wakaf. Dengan memahami definisinya, kamu akan lebih mudah mengerti perbedaan antara keduanya. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Hibah

Hibah adalah pemberian hak milik terhadap suatu barang secara sukarela ketika masih hidup. Hibah juga diartikan sebagai pemberian suatu objek, bisa berupa barang atau uang kepada seseorang tanpa ada kewajiban mengembalikannya.

Berdasarkan definisi di atas, maka benda yang dihibahkan menjadi milik penerima hibah. Namun, hibah bukanlah hadiah.

Syarat umum hibah adalah orangnya harus benar-benar ada, tidak boleh sudah meninggal atau belum lahir. Hal ini menghindari sengketa karena biasanya barang jumlah hibah tidak sedikit. Contohnya rumah yang dihibahkan orang tua kepada anaknya sebagai tempat kumpul keluarga.

Apa Itu Wakaf

Wakaf berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan. Wakaf adalah harta yang dikembalikan kepemilikannya untuk dipergunakan dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Wakaf dan Manfaatnya!

Wakaf juga termasuk sedekah, tetapi manfaatnya bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, wakaf seringkali disebut sebagai amal jariyah. Syarat utama wakaf yaitu akil baligh, berakal sehat, sekarela, dan merdeka. Orang yang berwakaf disebut wakif.

Contoh benda hasil wakaf dapat berupa madrasah, mushola, makam, rumah sakit, sumur, laboratorium, dan tempat pengembangan diri.

Berdasarkan definisi di atas, dapat kita pahami perbedaan hibah dan berwakaf. Selain definisi, beberapa perbedaan hibah dan wakaf akan dijelaskan di bawah ini. Yuk, Sobat Wakaf, simak terus pembahasannya sampai habis!

Perbedaan Hibah dan Wakaf

Ilustrasi Perbedaan Hibah dan Wakaf

1. Penyerahan Kepemilikan

Perbedaan hibah dan wakaf yang pertama adalah berdasarkan penyerahan kepemilikannya. Jika hibah, penyerahan kepemilikan barang diserahkan kepada pihak yang menerima. Jadi kalau Sobat Wakaf menghibahkan motor teman, motor itu langsung menjadi milik teman Sobat Wakaf.

Sedangkan wakaf, kepemilikan barang atau harta yang diwakafkan berpindah ke Allah SWT. Wakaf diserahkan ke seseorang yang telah ditentukan identitasnya atau bisa juga diserahkan kepada organisasi sosial yang mengelola.

Dalam hal ini, persamaan hibah dan wakaf dalam penyerahan kepemilikan adalah pemberi wakaf (wakif) atau pemberi hibah harus memiliki hak kepemilikan penuh atas barang yang diberikan.

2. Hak Kepemilikan

Perbedaan berikutnya antara hibah dan wakaf adalah hak kepemilikannya. Pada hibah, hak kepemilikan diberikan kepada penerima hibah. Penerima bisa menggunakan, menjual, atau bahkan menghibahkan lagi barang tersebut sesuka hati. Dalam hal ini, bisa saja kepemilikannya merupakan milik seseorang atau individu.

Sedangkan wakaf,  tidak ada yang memiliki hak kepemilikan pribadi atas barang wakaf.  Sebab wakaf dikelola untuk kepentingan umat dan tidak bisa dijual, diwariskan, atau dihibahkan. Nah, makanya wakaf termasuk amal jariyah yang tidak terputus pahalanya.

3. Manfaat Barang

Perbedaan hibah dan wakaf juga dapat dilihat berdasarkan manfaat dan kegunaan barangnya. Manfaat barang yang dihibahkan biasanya hanya dinikmati oleh si penerima hibah atau sekelompok kecil orang. Mereka bisa memanfaatkan barang itu untuk kepentingan pribadi atau apapun yang mereka inginkan.

Sementara itu,  manfaat barang yang diwakafkan harus digunakan untuk kepentingan umum dan dapat dirasakan oleh banyak orang. Misalnya, kalau Sobat Wakaf mewakafkan tanah untuk masjid, manfaat tanah itu harus digunakan untuk kepentingan masjid dan jamaahnya.

4. Sifat Objek Barang

Sifat barang pada hibah dan wakaf juga memiliki perbedaan.  Dalam hibah, objek barang bisa berupa apa saja yang memiliki nilai, baik itu barang bergerak maupun tidak bergerak. Kamu bisa menghibahkan motor, buku, atau bahkan uang.

Sedangkan dalam wakaf, objek barang biasanya berupa harta yang memiliki nilai jangka panjang dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Ini bisa berupa tanah, bangunan, atau aset produktif lainnya. Tujuannya agar manfaat wakaf bisa dirasakan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Wakaf untuk Pemberdayaan Umat

5. Pengelolaan

Perbedaan hibah dan wakaf juga dapat dilihat berdasarkan pengelolaanya. Pengelolaan hibah sepenuhnya diserahkan kepada penerima hibah itu sendiri.  Penerima bebas mengelola barang itu sesuai keinginannya.

Di sisi lain, pengelolaan barang wakaf dilakukan oleh nazhir atau lembaga pengelola wakaf yang ditunjuk. Nazhir bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan harta wakaf sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh wakif.

Nah, itulah 5 perbedaan utama antara hibah dan wakaf yang perlu Sobat Wakaf pahami. Hibah dan wakaf sama-sama merupakan pemberian harta ke pihak lain. Akan tetapi, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Lalu jika ada yang bertanya apakah wakaf bisa menjadi hibah? Maka, Sobat Wakaf, jawabannya adalah tidak bisa.

Wakaf tidak bisa menjadi hibah karena keduanya memiliki perbedaan karakteristik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Wakaf lebih bersifat permanen dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum, sedangkan hibah lebih bersifat personal dan dapat berpindah kepemilikan sepenuhnya.

Meskipun berbeda, hibah dan wakaf tetap memiliki persamaan. Persamaan hibah dan wakaf ialah sama-sama dapat memperoleh pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Akhir kata, bagi Sobat Wakaf yang hendak meraih pahala jariyah terbaiknya, Sobat Wakaf bisa banget menunaikan wakaf dan infaknya melalui Wakaf Salman. Selain mendapatkan pahala yang tak terputus, Wakaf yang Sobat salurkan juga akan bermanfaat luas bagi kepentingan umat manusia ke depannya.

Yuk, tunaikan wakaf dan infak terbaikmu sekarang. Klik tombol di bawah ya!

Leave a Comment