Apa itu kemaslahatan? Berbicara tentang Agama Islam, tentu erat kaitannya dengan kemaslahatan umatnya. Yup, Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, yang artinya kehadiran Islam merupakan rahmat atau berkah bagi seluruh alam semesta. Salah satu prinsip penting yang muncul dalam konsep rahmatan lil alamin adalah perkara kemaslahatan.
Singkatnya, apabila kita mempertimbangkan apakah suatu keputusan atau tindakan akan membawa manfaat bagi diri sendiri atau orang lain, sebenarnya kita sudah menerapkan prinsip kemaslahatan. Namun, apa inti dari prinsip kemaslahatan? Serta bagaimana kemaslahatan ini bisa berdampak pada umat?
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut apa yang dimaksud dengan kemaslahatan nih Sobat Wakaf. Daripada penasaran, yuk langsung disimak penjelasannya!
Daftar Isi
Apa Itu Kemaslahatan
Secara bahasa, kemaslahatan berasal dari kata maslaha atau maslahah yang artinya kepentingan umum. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bisa kita katakan bahwa kemaslahatan adalah segala sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan mencegah hal-hal yang merugikan.
Baca Juga: Wakaf Sumur, Manfaatnya Lebih dari Sedekah!
Sedangkan kemaslahatan umat adalah prinsip utama dalam mencapai kesejahteraan bersama dan mencegah kerusakan. Konsep ini berfungsi sebagai landasan untuk menilai apakah suatu tindakan, kebijakan, atau aturan harus diterapkan atau dihindari, tergantung pada sejauh mana hal tersebut mendatangkan manfaat bagi masyarakat Muslim (umat).
Mengapa Kemaslahatan Penting?
Lalu mengapa sih kemaslahatan itu penting? Memasuki era modern ini, muncul berbagai persoalan baru dalam hidup yang tentunya menimbulkan banyak permasalahan bercabang. Prinsip kemaslahatan memungkinkan para ulama dan cendekiawan Muslim untuk memberikan solusi hukum yang kontekstual dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan umum.
Pentingnya kemaslahatan tentu hanya dapat dirasakan oleh sesama umat. Maka, jika kita melihat adanya ketidak-maslahatan di tengah-tengah kondisi masyarakat, itulah saatnya kita mengambil peran sebagai jembatan antara kesejahteraan warga juga realisasinya di lapangan.
Sejarah dan Pengembangannya
Istilah maslahah pertama kali dijelaskan secara jelas oleh Imam Al-Ghazali. Beliau menjelaskan bahwa setiap keputusan atau tindakan yang mendukung perlindungan lima hal esensial dalam kehidupan manusia agama (al-din), kehidupan (al-nafs), akal (al-‘aql), keturunan (al-nasl), dan harta benda (al-mal) akan membawa maslahah atau kebaikan.
3 Ketentuan dari Prinsip Kemaslahatan
Berikut ini adalah 3 ketentuan utama dari prinsip kemaslahatan
1. Manfaat yang Luas
Kemaslahatan menekankan pentingnya manfaat yang luas dan merata. Manfaat yang luas berarti memastikan bahwa kebijakan dan program yang dihasilkan harus mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling membutuhkan.
Selain berbicara tentang cakupan, manfaat yang luas juga berbicara tentang besarnya dampak yang dihasilkan. Program pemberdayaan masyarakat, misalnya diharapkan tidak hanya membantu individu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Baca Juga: 5 Contoh Wakaf untuk Pemberdayaan Umat
Kebijakan dan program juga perlu dipastikan bisa berjangka panjang dan memberdayakan.
2. Mencegah Kerusakan
Dalam penerapan konsep kemaslahatan, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap kebijakan. Harapannya adalah tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga tidak menyebabkan kerugian atau masalah di masa depan.
Sebagai contoh, program pemberian bantuan modal usaha perlu disertai juga dengan pengembangan kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengelola usaha tersebut. Tanpa adanya pelatihan atau pendampingan yang tepat, bantuan modal usaha justru bisa menimbulkan masalah baru seperti kebangkrutan atau ketergantungan pada bantuan eksternal.
3. Memperhatikan Prioritas
Terakhir, kemaslahatan perlu untuk menjadikan kebutuhan dasar masyarakat sebagai landasan dari mengembangkan kebijakan.
Kebutuhan dasar yang terpenuhi, membantu masyarakat untuk bisa fokus pada pengembangan diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ketika kebutuhan paling mendasar seperti pangan, sandang, dan papan sudah terjamin, individu dan keluarga tidak lagi terjebak dalam siklus kekurangan yang membatasi kemampuan mereka untuk berkembang.
Memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, bisa membantu masyarakat melangkah maju, dan secara keseluruhan mencapai kemaslahatan yang lebih luas
Peran Infaq dalam Kemaslahatan Umat
Dana yang dikumpulkan infaq dan sedekah kerap digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan, mendukung pembangunan infrastruktur dasar, atau bahkan mendanai proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Infrastruktur yang didanai oleh infaq dan sedekah, seperti masjid, sekolah, klinik, dan jalan, bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi individu tertentu, tetapi juga berkontribusi terhadap kemaslahatan umat secara lebih luas.
Dana infaq dan sedekah juga dialokasikan untuk mendanai proyek-proyek pemberdayaan ekonomi, yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pengembangan usaha mikro yang berkelanjutan, sehingga pahala yang didapat pun menjadi pahala jariyah.
Berikut tadi adalah penjelasan tentang apa itu kemaslahatan. Semoga bermanfaat dan semakin memotivasi kita untuk terlibat langsung dalam menyerukan nilai-nilainya. Ingin berdampak untuk kemaslahatan umat? Yuk, klik tombol di bawah!