Berbicara tentang sedekah sering kali muncul pertanyaan, bagaimana ketentuan sedekah kepada keluarga, juga manakah yang lebih prioritas? Sedekah kepada keluarga, atau kepada orang lain?
Lalu, apakah sedekah kepada keluarga sendiri adalah amalan yang dapat memberikan pahala? Nah di pembahasan kali ini, kami akan mengulas tentang ketentuan sedekah kepada keluarga, tentunya dalam sudut pandang Islam.
Supaya tidak makin penasaran, yuk kita simak tulisannya sampai habis!
Daftar Isi
Mana Lebih Prioritas: Sedekah Kepada Keluarga atau Orang Lain?
Sebelum memasuki pembahasan tentang ketentuan sedekah kepada keluarga, kita harus mengetahui terlebih dahulu mana yang lebih prioritas. Dalam Islam, keluarga memiliki kedudukan yang penting. Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi wasallam menekankan bahwa memberikan nafkah atau sedekah kepada keluarga adalah amalan ibadah yang besar pahalanya.
Hal ini dapat ditemukan dalam hadist Rasulullah hadist riwayat Tirmidzi. Di mana Rasulullah bersabda bahwa sedekah kepada orang miskin akan memberikan satu pahala dan sedekah kepada kerabat akan memberikan dua pahala (satu pahala sedekah dan satu pahala menjaga silaturahmi).
Baca Juga: Inilah 3 Keutamaan Sedekah Subuh!
Dari hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa sedekah kepada keluarga adalah sedekah yang jauh lebih utama karena mendapat dua pahala sekaligus. Juga, memberikan kita penekanan bahwa prioritas utama kita adalah untuk mendahulukan orang terdekat dulu, yaitu keluarga.
5 Ketentuan Sedekah Kepada Keluarga dalam Pandangan Islam
Namun perlu dipahami, dalam hal ini sedekah kepada orang lain bukanlah hal yang tidak prioritas. Jika Sobat Wakaf dihadapkan dalam kondisi orang lain yang begitu membutuhkan, sedangkan kebutuhan keluarga sudah tercukupi. Maka jangan segan berikan uluran bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Supaya lebih paham, bagaimana ketentuan sedekah kepada keluarga yang disyariatkan dalam Islam, yuk simak penjelasan dan poin-poin penting di bawah!
Beda Nafkah Beda Sedekah
Pahamilah perbedaan antara nafkah dan sedekah. Nafkah merupakan kewajiban yang harus diberikan oleh seorang suami kepada istri dan anak-anaknya, atau seorang anak kepada orang tuanya jika mereka tidak mampu. Sedangkan sedekah bersifat sukarela dan bisa diberikan kepada siapa saja, termasuk keluarga yang bukan tanggungan kita.
Contoh, jika Sobat Wakaf memberi uang kepada saudara yang tidak mampu, itu bisa dihitung sebagai sedekah. Namun, jika Sobat Wakaf memberi uang kepada anak atau istri untuk kebutuhan sehari-hari, itu adalah nafkah yang sudah menjadi kewajiban.
Maka ketentuan sedekah kepada keluarga yang pertama adalah, bisa membedakan antara nafkah dan sedekah. Selanjutnya, penuhi dulu kebutuhan nafkah keluarga, barulah kemudian disempurnakan dengan sedekah.
Prioritaskan Keluarga Dalam Sedekah
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda mulailah dari kerabat terdekat kemudian terjauh. Hal ini menunjukkan bahwa sedekah kepada kerabat yang lebih dekat jauh lebih utama dari pada sedekah kepada orang lain yang jauh.
Misalnya, jika Sobat Wakaf dihadapkan pada situasi keluarga dekat yang sedang membutuhkan bantuan finansial, maka lebih utama menolongnya terlebih dahulu. Hal ini dapat menjaga keutuhan keluarga dan mengawetkan tali silaturahmi.
Keutamaan Sedekah Kepada Orang Tua
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orangtua adalah pintu surga paling tengah, dan jangan pernah sia-siakan pintu itu. Berbuat baiklah pada orang tua selagi masih hidup, berbuat baik pada orang tua pun ada banyak bentuknya, salah satunya adalah dengan menyedekahkan sebagian rezeki yang kita dapatkan.
Baca Juga: Ini 5 Beda Infaq dan Sedekah, Mana yang Lebih Utama?
Jangan pernah lupakan bagaimana jasa orangtua dalam membesarkan kita, bahkan uang pun tak akan mampu membalas jasa mereka. Maka, senantiasalah berbakti dan berbuat baik kepada keduanya.
Jagalah Niat
Niat adalah kunci utama amal diterima atau tidaknya. Ketika kita memberikan sedekah, haraplah ridho Allah semata, bukan pujian atau sanjungan dari keluarga.
Jika niat kita lurus dan ikhlas karena Allah, maka setiap sedekah, baik kepada keluarga maupun orang lain akan bernilai pahala besar. Selain itu, niat yang ikhlas juga akan menjaga hubungan kita dengan keluarga tetap harmonis tanpa adanya rasa pamrih atau harapan balas budi.
Gunakan Harta Halal
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah memastikan bahwa harta yang kita sedekahkan kepada keluarga atau orang lain adalah harta yang halal. Sedekah dari sumber yang tidak halal tidak akan diterima oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Sedekah yang berasal dari sumber halal akan membawa berkah dan pahala. Sebaliknya, jika harta tersebut berasal dari yang haram, maka sedekah yang diberikan, meskipun kepada keluarga, tidak akan bernilai pahala, bahkan bisa mendatangkan dosa. Wallahu a’lam bishawab.
Itulah beberapa ketentuan yang wajib Sobat Wakaf ketahui saat bersedekah kepada keluarga. Ingat, bahwa sedekah kepada keluarga yang membutuhkan memang lebih utama. Namun, jangan apatis terhadap orang lain yang juga membutuhkan bantuan kita.
Sebagai Lembaga Nazhir yang amanah dan profesional, Wakaf Salman di bawah legalitas Badan Wakaf Indonesia siap menyalurkan sedekah Sobat Wakaf sekalian dalam berbagai program sosial, demi mengharap ridho Allah Subhanahu wata’ala. Maka dari itu, yuk tunaikan sedekah terbaikmu sekarang! Klik tombol di bawah ya..