Kisah Air Zam Zam berawal dari ribuan tahun yang lalu dan berkaitan erat dengan kehidupan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, istrinya Siti Hajar, dan putranya Nabi Ismail. Air Zam Zam adalah salah satu sumber air paling suci dan bersejarah dalam umat Islam, yang terletak di Masjidil Haram, kota Mekah.
Bagaimana asal mulanya kisah air Zam Zam hingga bisa ditemukan? Mari simak kisahnya bersama-sama.
Daftar Isi
Kisah Air Zam Zam dan Asal Mulanya
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Ibrahim: 37)
Kisah Air Zam Zam berawal dari perintah Allah Ta’ala kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk meninggalkan istrinya Siti Hajar, dan anaknya, Nabi Ismail ‘alaihissalam, di lembah tandus yang sekarang kita kenal sebagai kota Mekah.
Pada saat itu, Mekah belum dihuni oleh manusia, karena tempat tersebut tidak memiliki sumber air atau tanaman. Dari sini, dimulailah kisah pencarian air yang kemudian berujung pada penemuan air Zam Zam.
Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan sedikit persediaan air dan makanan. Setelah beberapa waktu, persediaan air yang dibawa oleh Siti Hajar habis. Dengan kesabarannya, Siti Hajar mulai mencari air untuk dirinya dan bayinya.
Ia berlari antara dua bukit, yaitu Shafa dan Marwah, sebanyak tujuh kali dalam upaya menemukan air. Inilah yang kemudian menjadi dasar ritual Sa’i dalam ibadah Haji dan Umrah. Namun, usahanya tidak berhasil dan ia kembali ke tempat Ismail yang menangis kehausan.
Saat Siti Hajar kembali ke tempat Ismail kecil, ia melihat sesuatu yang mengejutkan. Dengan kekuasaan Allah, muncullah air dari bawah kaki Ismail yang menangis. Siti Hajar dengan cepat mengumpulkan air itu, mencoba mengontrol alirannya sambil berteriak, “Zam Zam! Zam Zam!” yang berarti “berkumpullah”. Dari sanalah nama Zam Zam berasal.
Air Zam Zam kemudian menjadi sumber kehidupan bagi mereka dan akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya kota Mekah. Dalam waktu singkat, air Zam Zam menarik perhatian para pedagang yang sedang dalam perjalanan. Mereka meminta izin kepada Siti Hajar untuk tinggal di daerah tersebut, dan ia mengizinkan mereka dengan syarat bahwa mereka tidak memiliki hak atas air Zam Zam.
Baca Juga: 5 Contoh Wakaf untuk Pemberdayaan Umat
Keajaiban dan Keutamaan Air Zam Zam
Penyembuh dari segala penyakit
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik air di permukaan bumi adalah air Zam Zam, padanya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh dari segala penyakit.” (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).
Air Zam Zam tidak pernah habis meskipun digunakan oleh jutaan orang yang datang setiap tahunnya ke Mekah, baik untuk keperluan minum atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kadar mineral yang tinggi dan sifat penyembuhan dari air ini juga telah diakui secara ilmiah oleh beberapa penelitian.
Sesuai dengan Niat orang yang meminumnya
Rasulullah SAW juga sering meminum air Zam Zam, terutama setelah melakukan thawaf di Ka’bah. Dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa air Zam Zam adalah air yang penuh berkah dan dapat memenuhi niat orang yang meminumnya, baik itu untuk kesehatan, keberkahan, atau keperluan lainnya.
Jika seseorang minum dengan niat untuk penyembuhan, maka air tersebut akan menyembuhkan. Jika diminum untuk memenuhi kebutuhan fisik, maka air tersebut akan mengenyangkan.
Baca Juga: Wakaf Sumur Lebih dari Sekadar Sedekah, Ini 5 Manfaatnya!
Air Zam Zam bukan hanya dianggap sebagai air biasa, tetapi sebagai simbol keajaiban dan rahmat Allah Ta’ala. Kisahnya yang penuh makna dan kekuatan spiritual membuat air Zamzam tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam.
Melihat betapa pentingnya air bagi kehidupan, kita dapat mengambil pelajaran dari kisah air Zam Zam yang terus mengalir hingga hari ini. Mari kita ikut ambil bagian dalam amal jariyah yang berkelanjutan dengan Wakaf & Infak sumur di Wakaf Salman, sehingga lebih banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari air bersih.
Dengan berwakaf sumur, Sobat Wakaf tidak hanya memenuhi kebutuhan air bagi yang membutuhkan, tetapi juga menanam benih kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir seperti air Zam Zam. Yuk tunggu apalagi, klik tombol di bawah ini ya!